jump to navigation

Silvio Berlusconi November 9, 2007

Posted by exoticaria in Biografi.
add a comment
BIOGRAFI

Silvio Berlusconi (lahir 29 September 1936) adalah Perdana Menteri Italia dan pemilik sebuah perusahaan media raksasa di Italia. Dia juga adalah pemimpin partai Forza Italia yang dibentuk khusus pada 1994 untuk keikutsertaannya dalam politik. Ia menjadi Perdana Menteri selama tujuh bulan pada 1994, namun pada 2001, ia kembali diangkat ke dalam jabatan itu. Sejak itu, pemerintahan Berlusconi adalah yang terlama dalam sejarah republik Italia. Pada 20 April 2005, Berlusconi menyerahkan surat pengunduran diri pemerintahannya setelah kalah dalam sejumlah pemilihan regional dan masalah-masalah internal dalam koalisinya. Pada 23 April 2005, ia membentuk pemerintahan baru tanpa banyak perubahan.

Perusahaan Berlusconi saat ini, Mediaset, terdiri dari tiga stasiun televisi nasional yang ditonton 45% penonton TV Italia. Berlusconi juga memiliki Il Giornale, surat kabar besar dan majalah berita Panorama’
Berlusconi juga merupakan presiden klub sepak bola AC Milan antara 1986 dan 2004; setelah ia mengundurkan diri karena diharuskan oleh hukum – pada 26 Desember 2004 timnya tidak memilih presiden yang baru., sehingga kini ia hanya menjadi pemilik tim itu. Menurut majalah Forbes ia adalah orang terkaya di Italia, dengan kekayaan pribadi yang bernilai 12 milyar dolar AS pada 2005, sehingga ia menjadi orang terkaya ke-25 di dunia.

Berlusconi dilahirkan dalam sebuah keluarga menengah-atas di Milano. Ayahnya, Luigi, bekerja di sebuah bank kecil, Banca Rasini, dan pada tahun 1960-an ia menjadi manajer umum bank itu sebelum pensiun. Silvio adalah anak pertama dari tiga bersaudara; saudaranya adalah Maria Antonietta Berlusconi (lahir 1943) dan Paolo Berlusconi (lahir 1949), keduanya kini merupakan wiraswastawan. Silvio sangat bangga bahwa ayahnya memulai kariernya di Banca Rasini sebagai seorang pegawai dan pensiun sebagai manajer umumnya. Para hakim Palermo mengindikasikan bahwa Banca Rasini adalah satu di antara bank-bank yang dipergunakan oleh mafia untuk mencuci uang, menurut wawancara dengan Michele Sindona oleh Nick Tosches22.

Setelah menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di sebuah perguruan Salesian, yang ditempuhnya sambil bekerja sebagai pelayan restoran yang menyanyi, ia kemudian belajar hukumUniversità Statale di Milano, lulus cum laude dengan tesis tentang aspek-aspek hukum periklanan pada 1961. Berlusconi tidak memasuki dinas militer selama setahun di ketentaraan di yang merupakan kewajiban pada saat itu.

Ia tampaknya seperti ditakdirkan hidup untuk berbisnis. Sebagai generasi muda, Berlusconi mengenakan tarif masuk untuk pertunjukkan boneka. Di sekolah menengah, ia mengerjakan pekerjaan rumah untuk siswa lainnya yang kemudian dibayar menurut kualitasnya, yaitu naskah bernilai tinggi diberikan harga tinggi, sedang untuk naskah yang kurang sukses digratiskan.

Ketika belajar ilmu hukum di Universitas Milan, ia membayar uang kuliahnya dengan menjual vacuum cleaner, foto event-event sosial, dan membooking band suksesnya di kapal pesiar musim kemarau. Di universitas tersebut, Berlusconi berteman dengan Bettino Craxi. Ia menyelesaikan studinya pada usia 25 tahun dan ditawarkan sebuah posisi di bank oleh ayahnya yang juga bekerja di bank tetapi menolak. Yang dilakukannya justru mengharapkan bank tersebut meminjamkan dana untuk membiayai perusahaan konstruksi bernama Edilnord.

BISNIS

Karier bisnis Berlusconi dimulai dalam bisnis konstruksi pada tahun 1960-an. Ia mendirikan Edilnord pada tahun 1962 hingga menjadi perusahaan pengembang real estat yang sukses. Tahun 1969, Berlusconi membangun seluruh bagian utara kota Milano dengan memberikan nama Milano 2 yang pada akhirnya dihuni oleh sepuluh ribu orang. Mengakui khayalan masyarakat ideal dan terpesona pada “Utopia” More, ia berencana membangun kota sempurna. Tahun 1974, ia memperluas kerajaan bisnisnya dengan mendirikan Telemilano, yaitu sebuah stasiun televisi kabel yang melayani Milano 2.

Fininvest

Pada 1978 Berlusconi membangun kelompok medianya yang pertama, Fininvest, yang dalam waktu lima tahun, hingga 1983, menghasilkan 113 milyar lira (setara dengan 260 juta euro pada 1997). Sumber-sumber pendanaannya masih tidak diketahui, karena sistem yang rumit dari perusahaan pemilik saham terbesar (holding company) sehingga membuat semua itu tidak mungkin ditentukan. Di antara bank-bank yang membantu transfer dana ini adalah Banca Rasini yang telah disebutkan di atas.

Fininvest direncanakan akan meluas menjadi sebuah jaringan stasiun TV lokal yang mencakup seluruh Italia, yang semuanya akan menyiarkan materi yang sama sehingga akibatnya menciptakan sebuah stasiun nasional. Saat itu hal ini melanggar hukum, karena hukum Italia memberikan monopoli siaran televisi kepada televisi publik. Tahun 1980, ia mendirikan Canale 5 (Channel 5) yaitu sebuah jaringan televisi swasta dengan siaran nasional, yang segera diikuti oleh Italia 1 yang dibeli oleh keluarga Rusconi (1982) dan Rete 4 (1984) yang dibeli dari Mondadori. Berlusconi mendapatkan bantuan kuat dalam usahanya menciptakan sebuah kerajaan TV komersial yang pertama dan satu-satunya dari Bettino Craxi, yang waktu itu menjabat sekretaris jenderal Partai Sosialis Italia dan perdana menteri Italia. Pada 1986, Berlusconi mencoba pula melakukan ekspansi di Prancis dengan salurannya La Cinq, tetapi proyek ini gagal dan ia harus pergi pada 1990. Selama bertahun-tahun, ketiga saluran TV yang dimiliki oleh Berlusconi tidak diizinkan menyiarkan berita dan komentar politik, namun mereka merupakan alternatif utama dari ketiga saluran TV milik pemerintah, Rai Uno, Rai Due dan Rai Tre. Baru pada tahun 1990-an monopoli pemerintah terhadap informasi ini diakhiri.

Berlusconi kemudian meraih kesempatan ekonomi pada televisi yang menyiarkan siaran komersial dan mendengar kembali tulisan-tulisannya sewaktu masih usia sekolah serta mendekati peringkat ketiga perusahaan dengan program jam siar untuk presentase penjualan tingkat tinggi. Tahun 1980, ia menggolongkan kepemilikan perusahaannya dan mengkonsolidasikan miliknya di media. Finivest (sebuah perusahaan holding swasta yang didirikan tahun 1975 dengannya) dan membeli dua stasiun televisi swasta besar lainnya (Rete 4Italia Uno). dan

Pada 1995, Berlusconi menjual sebagian dari saham medianya, pertama-tama kepada kelompok media Jerman, Kirch (kini bangkrut) dan kemudian melalui penjualan kepada masyarakat. pada 1999 Berlusconi kembali memperluas bisnis medianya dalam sebuah kemitraan dengan Kirch yang dinamai Epsilon MediaGroup.

Asetnya Sekarang

Kelompok utama Berlusconi, yang bernama Mediaset, terdiri atas tiga saluran televisi nasional, yang kira-kira menguasai setengah jumlah penonton nasional; dan Publitalia, perusahaan periklanan dan publisitas terkemuka Italia. Berlusconi juga memiliki Mondadori, penerbit terbesar Italia, yang menerbitkan Panorama, sebuah majalah berita; ia juga berminat terhadap bioskop dan perusahaan distribusi video rumahan (Medusa dan Penta), asuransi dan perbankan (Mediolanum) dan berbagai aktivitas lainnya. Adik lelakinya menguasai Il Giornale, dan istrinya Il Foglio, keduanya suratkabar tengah-kanan yang mencetak jauh lebih sedikit eksemplar harian daripada suratkabar yang lebih populer Il Corriere della Sera dan La Repubblica.

Berlusconi juga memiliki klub sepakbola AC Milan yang sebagian orang anggap merupakan faktor penting bagi suksesnya dalam dunia politik (“Forza Italia” berarti “Ayo, Italia!”, dan sebelum partai itu didirikan, ia dihubungkan dengan pendukung tim sepakbola nasional. [2]).

Berlusconi membantu menciptakan apa yang telah digambarkan sebagai “duopoly” RAI dan konglomerasi stasiun televisi lokal. Ia menggolongkan kerajaan bisnisnya dengan akuisisi di media cetak di media cetak, yaitu: Panorama adalah Berita Mingguannya dan Mandadori retailing sebagai percetakannya dan tim sepak bola AC Milan.

PEMILU 2006

Dalam pemilu 2006, Berlusconi kalah tipis oleh Romano Prodi seorang politikus kiri-tengah. Di Majelis Rendah kelompok Prodi memperoleh 49,8% suara, sementara Berlusconi 49,7%, sementara di Senat ia menguasai dengan 158 kursi, sedangkan Berlusconi 156 kursi.

Berlusconi menolak mengaku kalah dan menuduh bahwa pemilu itu diwarnai oleh banyak kecurangan. Setelah beberapa minggu, pada 2 Mei Berlusconi akhirnya mengundurkan diri dan membuka jalan bagi Prodi untuk menyusun kabinetnya dan menggantikannya sebagai Perdana Menteri yang baru.

(Sumber : Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia)